Tempat Berbagi Ilmu

Hubungan Psikologi Dengan Ilmu Lain


Hubungan Psikologi dengan Ilmu-Ilmu Lainnya



                Dari sejarahnya yang berawal dari filsafat dan ilmu faal, jelaslah bahwa Psikologi berhubungan dengan imu-ilmu lainnya. Dari definisi psikologi, dapatlah kita pahami bahwa pskilogi sangat berguna dan dapat banyak membantu ilmu-ilmu lainnya, terutama yang secara langsung menyangkut kehidupan manusia.
                Ilmu-ilmu sosial adalah yang pertama-tama berhubungan dan yang terdekat dengan psikologi, karena hukum-hukum dan ketentuan-ketentuan dalam ilmu-ilmu sosial dikembangkan berdasarkan perilaku manusia atau kelompok manusia(masyarakat, komunitas, kelompok etnik, dan lain-lain). Termasuk dalam ilmu-ilmu soial misalnya :
·         Sosiologi : gejala seperti urbanisasi atau konflik antar kelompok memerlukan penjelasan psikologi, sehingga timbul cabang psikologi yang khusus mempelajari masalah-masalah sosial, yang dinamakan Psikologi Sosial
·         Ilmu Ekonomi : naik-turunnya harga atau kurs valuta asing atau berhasil/tidaknya suatu upaya marketing tidak hanya tergantung pada hukum supply and demand dalam ilmu ekonomi, tetapi juga dalam proses pembuatan keputusan yang dilakukan oleh manusia-manusia yang terlibat dalam proses ekonomi (penjual, pembeli, produsen, distributor, bank, pasar modal, pemerintah, dan lain-lain). Bahkan, pemenang hadiah Nobel Ekonomi 2004 adalah seorang psikolog, Daniel Kahneman.
·         Ilmu hukum : ilmu yang mempelajari bagaimana mencapai kebenaran dan keadilan ini jelas erat dengan psikologi, karena kebenaran dan keadilan itu sendiri sangat subjektif dan karenanya bersifat psikologis
·         Ilmu Politik : di Amerika Serikat, semua kandidat presiden dibantu oleh satu armada sarjana psikologi untuk memenangkan pemilihan yang belum tentu dimenangkannya. Sebaliknya, Gus Dur dan Megawati yang oleh banyak orang dianggap kurang memnuhi syarat untuk menjadi presiden, justru bisa punya kharisma terhadap massa mereka masing-masing. Timbulnya cabang Psikologi Politik adalah untuk menjawab masalah-masalah seperti ini.
·         Antropologi : setelah Filsafat, antropologi-lah yang secara sistematis mempelajari perilaku manusia. Awalnya mereka hanya mempelajari perilaku-perilaku manusia dalam kelompok-kelompok etnik primitif. Antropologi yang menghasilkan penelitian yang berpengaruh terhadap psikologi, seperto tulisan Ruth Benedict, “Pattern of Culture””. Pakar-pakar psikologi awal yang sanagt terpengaruh oleh temuan-temuan antropologis pada awalnya adalah Sigmund Freud (1856-1936) dan Carl Gustav Jung (1875-1961). Sekarang, Psikologi Antropologi sudah diterapkan dalam manajemen modern, seperti yang bisa kita lihat dalam apa yang disebut Corporate Culture. Di Indonesia pernah juga dilakukan penelitian tentang dongeng dan para manajer di Jakarta
·         Filsafat : Tentu saja Psikologi tidak dapat melepaskan diri dari Filsafat sebagai ilmu induknya. Pertanyaan-pertanyaan hakiki (mendasar) “apa dan siapakah manusia itu?” bisa saja diupayakan jawabannya melalui pengamatan, bahkan eksperimen-eksperimen objektif tentnag perilaku. Akan tetapi, jawaban tuntasnya tetap harus dicari dalam filsafat.

                Di samping itu, pada ilmu-ilmu pasti dan teknologi, terutama yang diamalkan untuk kepentingan manusia, psikologi juga babnyak membantu, misalnya dalam :
·       Ilmu Kedokteran : psikologi membantu para dokter untuk mengadakan pendekatan yang sebaik-baiknya terhadap para pasien, menenmukan penyebab-penyebab non-medis dari gejala penyakit yang tidak ditemukan faktor penyebab medisnya, membantu pasien dalam mengatasi penyakit (misalnya, pada penderita kanker), dan lain-lain. Namun, psikologi juga perlu bantuan dokter untuk gejala-gejala tertentu seperti autisme, ADHD (Attention Deficit & Hyperactive Disorder), atau skizofrenia.
·       Arsitektur dan Tata Kota : psikologi membantu para arsitektur untuk membuat rumah yang nyaman bagi penghuni-penghuninya, atau menyusun tata kota/pemukiman yang sesuai dengan pola perilaku warga/pemukimannya. Berdasarkan sebuah penelitian di Jakarta, terdapat temuan rendahnya community participation dalam bentuk kerukunan dan kebersamaan di kalangan penghuni di kawasan Kebayoran Baru telah terkikis oleh pembangunan perkotaan
·       Teknologi Penerbangan : psikologi membantu para insinyur untuk membuat pesawat-pesawat terbang yang dapat menghindarkan penerbang dari stress yang tidak perlu dan menghindarkan kelelahan yang terlalu cepat. Psikologi digunakan untuk mengoptimalkan komunikasi antar awak kokpit dan penyidikan kecelakaan pesawat terbang. Juga untuk terapi Phobia terbang.

                Selain itu, psikologi pun banyak sekali membantu berbagai profesi, seperti :
·         Guru dalam mendidik murid-muridnya
·         Manajer perusahaan dalam mengatur pegawai-pegawainya
·         Tentara dalam menyusun perang “urat syaraf” (Psywar)
·         Polisi  dalam menginterogasi tahanan atau mengatasi huru-hara dan sebagainya.

                Ilmu-ilmu yang kurang mempergunakan psikologi dengan sendirinya adalah ilmu-ilmu yang tidak langsung berhubungan dengan manusia sebagai objeknya, seperti ilmu pengetahuan murni (matematika) dan ilmu pengetahuan alam (ilmu kimia, ilmu alam, ilmu hayat).

Tag : Psikologi
0 Komentar untuk "Hubungan Psikologi Dengan Ilmu Lain"

Back To Top