Tempat Berbagi Ilmu

Makalah Psikologi Perkembangan : pengertian, hakekat perkembangan dan pertumbuhan, manfaat, peran kematangan dan belajar


BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Dalam kehidupan manusia pasti mengalami gangguan yang datang dari kontak sosial maupun yang lain. Oleh karena itu, berbagai cara dilakukan oleh para ilmuwan, dan akhirnya membuahkan ilmu psikologi yang membahas kejiwaan manusia.
Dalam psikologi ada banyak macam ilmu, salah satunya adalah psikologi perkembangan. Psikologi perkembangan merupakan suatu cabang ilmu psikologi yang membahas perkembangan kejiwaan manusia dari prenatal sampai orang tua.
Makalah yang tersusun ini adalah mencakup pengertian psikologi perkembangan, hakekat perkembangan dan pertumbuhan, manfaat psikologi perkembangan, dan peran kematangan dan belajar

1.2. Rumusan Masalah
1.      Apakah pengertian Psikologi dan Psikologi Perkembangan?
2.      Apahakekat perkembangan dan pertumbuhan
3.      Apamanfaat psikologi perkembangan
4.      Peran kematangan dan belajar
1.3. Tujuan Penulisan
      Tujuan dari penulisan makalah ini adalah
1.      Untuk mengetahui pengertian psikologi dan psikologi perkembangan
2.      Untuk mengetahui hakekat perkembangan dan pertumbuhan
3.      Untuk mengetahui manfaat psikologi perkembangan
4.      Untuk mengetahui peran kematangan belajar
1.4. Manfaat
            Manfaat dari pembuatan makalah ini agar dapat memberikan sumbangan pemikiran  dalam memperkaya wawasan mengenai psikologi dan psikologi perkembangan




BAB II
PEMBAHASAN
2.1.      Pengertian Psikologi Perkembangan
Psikologi perkembangan pada prinsipnya merupakan cabang dari psikologi. Psikologi sendiri merupakan sebuah istilah yang berasal dari bahasa Inggris, yaitu “psychology”. Istilah ini pada mulanya berasal dari kata dalam bahasa Yunani “psyche”, yang berarti roh, jiwa atau daya hidup, dan “logos” yang berarti Ilmu. Jadi, secara harfiah “psychology” berarti “ilmu jiwa. (Desmita, 2007)
Sedangkan perkembangan adalah perubahan-perubahan yang dialami individu atau organism menuju tingkat kedewasaannya atau kematangannya (Maturation) yang berlangsung secara sitematis, progresif, dan berkesinambungan, baik menyangkut fisik (jasmaniah) maupun psikis (Rohaniah).
Yang dimaksud dengan sistematis, progresif,  dan berkesinambungan adalah sebagai berikut:
1)         Sistematis, berarti perubahan dalam perkembangan itu bersifat saling kebergantungan atau saling mempengaruhi antara bagian-bagian organism (fisik dan psikis) dan merupakan suatu kesatuan yang harmonis.
2)         Progresif, berarti perubahan yang terjadi bersifat maju, meningkat dan mendalam (meluas) baik secara kuantitatif (fisik) maupun kualitatif (psikis).
3)         Berkesinambungan, berarti perubahan pada bagian atau fungsi organisme itu berkangsung secara beraturan atau berurutan, tidak terjadi secara kebetulan atau loncat-loncat. (Yusuf & Syamsu LN, 2005)

Beberapa definisi Psikologi perkembangan menurut beberapa Ahli:
1.      Menurut Prof. Dr. F.J. Monks, Prof. Dr. A.M.P. knoers, dan Prof. Dr. Siti rahayu Haditoro dalam Psikologi Perkembangan adalah suatu Ilmu yang lebih mempersoalkan faktor-faktor umum yang mempengaruhi proses perkembangan (perubahan) yang terjadi dalam diri pribadi seseorang, dengan menitikberatkan pada relasi antara kepribadian dan perkembangan.
2.      Menurut Dra. Kartini Kartono dalam psikologi anak: psikologi perkembangan adalah suatu ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia yang dimulai dengan masa bayi, anak pemain, anak sekolah, masa remaja, sampai masa dewasa.
3.      Menurut Drs. Imam Bawani dalam Pengantar Ilmu Jiwa Perkembangan adalah bidang studi psikologi yang mempelajari perkembangan manusia dan faktor-faktor yang membentuk perilaku seseorang sejak lahir sampai lanjut usia.



2.2.      Hakikat Pertumbuhan dan Perkembangan
            Hakikat perkembangan memiliki 7 aliran, antara lain sebagai berikut :
   1.      Menurut Aliran Asosiasi
            Terutama aliran ini dipelopori oleh John Locke, seorang ilmuwan dari Inggris. Para ahli yang mengikuti aliran asoisasi ini berpendapat bahwa pada hakikatnya perkembangan itu adalah proses asosiasi. Bisa diartikan, proses asosiasi adalah terjadinya saling berhubungan, misalnya dalam hal kesan atau pengertian tentang bagian-bagian hal tertentu dari suatu keseluruhan sehingga dengan menghubungankan satu bagiandengan bagian yang lain itu, dalam jiwa seseorang akhirnya terbentuk pengertian yang bulat tentang sesuatu tersebut.

   2.      Menurut Aliran Neo-Asosiasi
            Menurut Thorndike, perkembangan itu pada hakikatnya merupakan kumpulan dari kebiasaan-kebiasaan yang karena terus menerus dilakukan seseorang, akhirnya membentuk tingkah laku tertentu yang bersikap kompleks tetapi khas baginya. Jadi yang terpenting dalam proses perkembangan, bagi Thorndike adalah rentetan perkembangan kebiasaan, biarpun itu dalam bentuk yang amat sederhana.

   3.      Menurut Aliran Gestalt
            Gestalt artinya keseluruhan, Wertheimer, adalah pelopor utama aliran ini. Menurutnya, perkembangan itu merupakan proses diferensiasi. Maksudnya, proses memebedakan atau memisah-misah suatu keseluruhan menjadi bagian- bagian yang lebih kecil. Bagi pengikut Gestalt yang primer adalah keseluruhan, sedang bagian bagiannya menduduki tempat sekunder saja. Bagian bagian itu hanya mempunyai arti sebagai bagian dari keseluruhan, dan itupun dengan syarat harus terjadi hubungan fungsional dengan bagian-bagian yang lain. Yang lebih dahulu adalah keseluruhan, dan baru kemudian menyusul bagian-bagiannya.

   4.      Menurut Aliran Neo-Gestalt
            Tokohnya adalah Kurt Lewin. Ia berpendapat bahwa hakikat perkembangan itu disamping proses diferensiasi, juga merupakan proses stratifikasi yang berarti “lapisan” yaitu proses terjadinya tingkat-tingkat atau pelapisan struktur jiwa seseorang. Bagi aliran ini jiwa seseorang digambarkan sebagai terdiri dari lapisan-lapisan atau strata dan semakin lama semakin bertambah jumlahnya

   5.      Menurut Aliran Sosiologis
            Mark Baldwin (1864-1934) adalah tokoh utama aliran ini. Menurut pendapatnya, hakikat perkembangan itu tidak lain adalah proses sosialisasi. Dengan demikian yang dimaksud sosialisasi adalah suatu proses dimana suatu individu mulai menerima dan mnyesuaikan diri dengan tingkah laku masyarakat disekitarnya atau dalam kalimat lain, sosialisasi adalah kegiatan “meniru” (imitasi) yang dilakukan seorang anak terhadap orang dewasa

   6.      Menurut Aliran Freudianisme
            Aliran ini dipelopori oleh seorang ahli ilmu jiwa dalam, Sigmund Freud. Menurut Freud perkembngan itu hakikatnya adalah proses internalisasi yaitu timbulnya keinsyafan pada seseorang untuk mematuhi norma masyarakat sebagai norma sendiri yang harus diindahkan.

   7.      Menurut Aliran Bio-Sosial
            Tokoh utama aliran ini adalah Robert J. Havighurst. Menurut aliran ini perkembangan itu pada hakikatnya adalah proses belajar. Semboyan aliran ini : Living is learning and growing is learning. Bio artinya hidup atau kehidupan. Sosial yaitu lingkungan(masyarakat) tempat seseorang itu hidup. Bisa dijelaskan jalan pikiran aliran ini adalah sbd. Bahwa manusia itu, termasuk di dalamnya anak-anak, adalah makhluk hidup. Karena hidup, maka perlu mempertahankan, atau istilah lain mengisi dan memanfaatkan masa hidupnya yang dijatahkan oleh tuhan.

Dalam konsep perkembangan juga terkandung pertumbuhan. Pertumbuhan (growth) sebenarnya merupakan sebuah istilah yang lazim digunakan dalam biologi, sehingga pengertiannya lebih bersifat biologis. C.P. Chaplin (2002), mengartikan pertumbuhan sebagai satu pertambahan atau kenaikan dalam ukuran dari bagian-bagian tubuh atau dari organisme sebagai suatu keseluruhan. Menurut A.E. Sinolungan, (1997), pertumbuhan menunjuk pada perubahan kuantitatif, yaitu yang dapat dihitung atau dapat diukur, seperti panjang atau berat tubuh. Sedangkan Ahmad Thonthowi (1993), mengartikan pertumbuhan sebagai perubahan jasad yang meningkat dalam ukuran (size) sebagai akibat dari adanya perbanyakan (multiplication) sel-sel.
Dari beberapa pengertian diatas dapat dipahami bahwa istilah pertumbuhan dalam konteks perkembangan merujuk pada perubahan-perubahan yang bersifat kuantitatif. Dengan demikian, istilah “pertumbuhan” lebih cenderung menunjuk pada kemajuan fisik atau pertumbuhan tubuh yang melaju sampai pada suatu titik optimum dan kemudian menurun menuju keruntuhannya. Sedangkan “perkembangan” lebih menunjuk pada kemajuan mental atau perkembangan rohani yang melaju terus sampai akhir hayat. 
2.3.      Manfaat Psikologi Perkembangan
Adapun beberapa manfaat psikologi perkembangan sebagai berikut :
1.      Dengan mempelajari psikologi, orang akan mengetahui fakta-fakta dan prinsip-prinsip mengenai tingkah laku manusia.
2.      Untuk memahami diri kita sendiri dengan mempelajari psikologi sedikit banyak orang akan mengetahui kehidupan jiwanya sendiri, baik segi pengenalan, perasaan, kehendak, maupun tingkah laku lainnya.
3.      Dengan mengetahui jiwanya dan memahami dirinya itu maka orang dapat menilai dirinya sendiri.
4.      Pengenalan dan pemahaman terhadap kehidupan jiwa sendiri merupakan bahan yang sangat penting untuk dapat memahami kehidupan jiwa orang lain.
5.      Dengan bekal pengetahuan, psikologi juga dapat dipakai sebagai bahan untuk menilai tingkah laku normal, sehingga kita dapat mengetahui apakah tingkah laku seseorang itu sesuai tidak dengan tingkat kewajarannya, termasuk tingkat kenormalan tingkah laku kita sendiri.
6.      Teori-teori dan penelitian-penelitian membantu meningkatkan kualitas dan potensi perkembangan manusia

Menurut Hurlock (1980: 5-6) beberapa manfaat psikologi perkembagan adalah sebagai berikut:
§   Membantu apa yang diharapkan oleh anak dan kapan yang diharapkan itu muncul.
§   Dengan apa yang diharapkan dari anak, memungkinkan untuk menyusun pedoman dalam bentuk skala tinggi-berat, usia-berat, usia-mental dan skala perkembangan sosial atau emosional.
§   Memungkinkan para orangtua atau guru memberikan bimbingan belajar yang tepat.


2.4.      Peran Kematangan dan Belajar
       Perkembangan adalah hasil proses kematangan dan belajar. Kematangan adalah terbukanya sifat & sifat bawaan individu. Kematangan sebagai pondasi untuk belajar dan menentukan pola & pola umum dan urutan perilaku yang lebih umum. Misalnya dalam fungsi phylogenetik yaitu merangkak, duduk, dan berjalan.
  Belajar adalah perkembangan yang berasal dari proses latihan dan usaha pada pihak individu. Dalam fungsi ontogenik misalnya seperti fungsi & fungsi yangterdapat khusus pada individu yaitu menulis, mengemudi, atau berenang.Terdapat tiga fakta tentang keterhubungan kematangan dan belajar pada perkembangan, yakni kemajemukan kepribadian, pola, sikap terdapat padaindividu merupakan hasil dari kematangan dan belajar. Kematangan memberi batasan dimana perkembangan tidak dapat memperolehkemajuan sekalipun dengan metode belajar yang paling disukai dan denganmotivasi yang kuat dari pihak yang belajar. Persiapan perkembangan atau kesiapan belajar akan menentukan kapan belajar itu dapat atau harus dilakukan,

  
BAB III
KESIMPULAN
3.1.      Kesimpulan
                        Psikologi perkembangan yakni  suatu cabang dari psikologi yang membahas tentang gejala-gejala jiwa seseorang, baik yang menyangkut perkembangan ataupun kemunduran perilaku seseorang sejak masa konsepsi hingga dewasa. Dalam hal hakikat perkembangan terdapat perbedaan pendapat di kalangan para ahli. Masing-masing mengemukakan konsepsi tersendiri, berdasarkan latar belakang keahlian khusus, juga dipengaruhi oleh variasi aliran psikologi yang mereka ikuti. Perbedaan hakekat perkembangan antara lain menurut aliran-alirannya adalah menurut Aliran Asosiasi, Aliran Neo-Asosiasi, Aliran Gestalt, Aliran Neo-Gestalt, Aliran Sosiologis, Aliran Freudian, dan Aliran Bio-Sosial. Sementara untuk hakekat pertumbuhan, dalam konteks perkembangan merujuk pada perubahan-perubahan yang bersifat kuantitatif. Dengan demikian, istilah “pertumbuhan” lebih cenderung menunjuk pada kemajuan fisik atau pertumbuhan tubuh yang melaju sampai pada suatu titik optimum dan kemudian menurun menuju keruntuhannya. Sedangkan “perkembangan” lebih menunjuk pada kemajuan mental atau perkembangan rohani yang melaju terus sampai akhir hayat. Dengan adanya Psikologi perkembangan, orang akan mengetahui fakta-fakta dan prinsip-prinsip mengenai tingkah laku manusia, memahami diri kita sendiri dengan mempelajari psikologi sedikit banyak orang akan mengetahui kehidupan jiwanya sendiri, baik segi pengenalan, perasaan, kehendak, maupun tingkah laku lainnya, mengetahui jiwanya dan memahami dirinya itu maka orang dapat menilai dirinya sendiri, pengenalan dan pemahaman terhadap kehidupan jiwa sendiri merupakan bahan yang sangat penting untuk dapat memahami kehidupan jiwa orang lain, dengan bekal pengetahuan, psikologi juga dapat dipakai sebagai bahan untuk menilai tingkah laku normal, sehingga kita dapat mengetahui apakah tingkah laku seseorang itu sesuai tidak dengan tingkat kewajarannya, termasuk tingkat kenormalan tingkah laku kita sendiri, teori-teori dan penelitian-penelitian membantu meningkatkan kualitas dan potensi perkembangan manusia. Dalam Psikologi perkembangan ada kaitannya dengan kematanagn dan belajar. Dan perkembangan adalah hasil dari kematangan dan belajar.







DAFTAR PUSTAKA
Desmita, Psikologi Perkembangan, Bandung: PT. Remaja Rosda Karya, 2007.
Yusuf, Syamsu LN, Psikologi Perkembangan Anak & Remaja, Bandung: PT. Remaja Rosda Karya, 2005.
Bawani, Imam, Pengantar Ilmu Jiwa Perkembangan, Bina Ilmu, 1985
Ali, Muhammad dan Mohammad Asrofi, Psikologi Remaja Perkembangan Peserta Didik, Bumi Aksara, 2014
Jahja, Yudrik, Psikologi Perkembangan, Kencana, 2013
Monks, F.J, A.M.P. Knoers, dan Siti Rahayu Hadi Tono, Psikologi Perkembangan Pengantar Dalam Berbagai Bagiannya, Gadjah Mada University Press, 1982
Birkel, Richard C., Richard M. Lerner, dan Michael A. Samyer. 1989. Applied Developmental Psychology as an Implementation of a Life-Span View of Human Development. Journal Of Applied Developmental Psychology. Vol. 10 : 425-445
Indera, Bahasa. 2014. RESUME BUKU PSIKOLOGI PERKEMBANGAN. Diambil dari :http://sebatasbayang.blogspot.co.id/2014/06/resume-buku-psikologi-perkembangan.html
Aini, Nur Aisyah. 2016. TUJUAN, FUNGSI, DAN MANFAAT PSIKOLOGI PERKEMBANGAN. Diambil dari :https://nuraisyahaini.wordpress.com/2016/12/01/tujuan-fungsi-dan-manfaat-psikologi-perkembangan/

Tag : Psikologi
1 Komentar untuk "Makalah Psikologi Perkembangan : pengertian, hakekat perkembangan dan pertumbuhan, manfaat, peran kematangan dan belajar"

Back To Top